Template Styles Style switcher

Colors

Background Image

BLOG /Teks Negosiasi

Ipsum
19
Artikel
  • Syaifull Rully
  • 1276 views
  • Jumat, 04 Januari 2019
  • Bahasa Indonesia

Pengertian, Struktur, dan Kaidah Teks Negosiasi
Secara umum, negosiasi memiliki arti sebagai interaksi sosial yang dilakukan oleh lebih dari dua pihak untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Bentuk tertulisnya dikenal sebagai teks negosiasi. Seperti apa contoh teks negosiasi itu?
Artikel ini menyediakan beberapa contoh teks tersebut, lengkap dengan penjelasan tentang struktur, kaidah atau unsur, ciri-ciri, serta tujuan dari teks negosiasi. Penjelasan selengkapnya adalah sebagai berikut.

Struktur Teks Negosiasi

Teks negosiasi terdiri atas tiga struktur, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Isinya sederhana, hanya dibuka dengan salam, kemudian langsung maksud dan tujuan, serta terakhir ucapan terima kasih sebagai penutupnya.

Namun, untuk teks negosiasi dalam jual-beli, struktur teksnya berbeda. Untuk mengetahui letak perbedaannya, silakan simak ulasan di bawah ini.

  1. Orientasi. Bagian ini diisi dengan pembukaan berupa salam dan ucapan terima kasih atas pemberian kesempatan untuk bernegosiasi.
  2. Permintaan. Bagian permintaan diisi dengan penyampaian keinginan terhadap barang atau jasa yang akan dibeli.
  3. Pemenuhan. Bagian ini diisi oleh pihak penjual. Isinya tentang kesanggupannya dalam menyetujui permintaan pihak pembeli.
  4. Penawaran. Bagian penawaran adalah puncak negosiasi antara pihak-pihak yang terkait.
  5. Persetujuan. Bagian ini merupakan capaian hasil akhir yang disetujui dan disanggupi bersama. Kedua pihak sepakat bahwa pada tidak ada yang dirugikan.
  6. Pembelian. Bagian pembelian adalah saat di mana transaksi jual-beli dilakukan setelah persetujuan tercapai.
  7. Penutup. Bagian ini berisi salam dan permintaan maaf serta ucapan terima kasih.

Kaidah/Unsur Kebahasaan Teks Negosiasi


  1. Bahasa yang sopan.
  2. Ungkapan persuasif. Persuasif artinya ajakan atau bujukan agar upaya negosiasi menarik pihak lain.
  3. Ada pasangan tuturan.
  4. Argumen disampaikan secara bertahap dan didasari pada fakta yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
  5. Menyela argumen pihak lain tidak diperbolehkan.
  6. Meminta atau memberi alasan tentang suatu persetujuan. Contohnya, “Mengapa saya/Anda setuju/tidak setuju/dengan…” dan “Bagaimana bila…”
  7. Persetujuan akhir tidak menimbulkan kerugian bagi pihak manapun.
  8. Persetujuan bersifat mengikat. Ia harus dilakukan oleh semua pihak yang terkait tanpa kecuali.

Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Umumnya, ciri-ciri teks negosiasi adalah:

  1. Menghasilkan persetujuan yang saling menguntungkan.
  2. Mengutamakan kepentingan bersama.
  3. Media untuk mencari pemecahan.
  4. Mengarah pada maksud dan tujuan praktis.

Tujuan Teks Negosiasi

Adapun tujuan dari ditulisnya teks negosiasi, yaitu:

  1. Menyatukan perbedaan pendapat dan kepentingan antar pihak-pihak yang terkait.
  2. Mendapatkan kesepakatan yang saling menguntungkan.
  3. Mendapatkan penyelesaian bagi semua pihak.

Guru Bahasa Inggris, Seni Budaya, Dasar Desain Grafis, dan Sistem Komputer. Pembina Paduan Suara, Admin Web dan Media Publikasi SMK Tamtama Karanganyar.

1 COMMENTS
LEAVE A COMMENT
Fotografi Terbaru