Tindak merana dalam dada. Merasa tak berarti apa. dunia senada dengan derita. Ketika hati melupakan ruangnya.
Berulang kali,
Saat ketika bunga asmara bersemi indah namun kusam.
Apa kata suara, ketika lama terpendam, terucap namun sirna.
Dalam raga bercengkerama, dalam jiwa berkecamuk manja.
Dunia terasa hampa. Tanpa bertata penuh makna.
Sungai rindu kering gemersang.
Ladang cinta basah tak bertuah.
Laut asmara bergemuruh mesra.
Kutulis sajak putus asa.
Meregang rasa yang bercerita.
Nada kecewa, irama dua nada.
Tindak merana dalam dada. Merasa tak berarti apa.
dunia senada dengan derita.
Ketika hati melupakan ruangnya.
Apa ini?
segala upaya, namun tak berhasil.
Kau, segera pergi menanam bencana
Guru Bahasa Inggris, Seni Budaya, Dasar Desain Grafis, dan Sistem Komputer. Pembina Paduan Suara, Admin Web dan Media Publikasi SMK Tamtama Karanganyar.