Pengertian, dan Jenis Seni Rupa

PENGERTIAN SENI RUPA

Kegiatan Belajar  1

 

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan indera peraba dengan cara menciptakan pengolahan konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur dan pencahayaan sesuai acuan estetika atau keindahan.

Seni rupa berperan dalam memenuhi tujuan-tujuan tertentu dalam kehidupan manusia maupun semata-mata untuk memenuhi kebutuhan estetik. Dapat dikatakan tidak ada manusia yang hidup tanpa seni karena seni itu sendiri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari seluruh kehidupan manusia.

Seni merupakan cermin kehidupan manusia beserta masyarakatnya. Apabila ada penciptaan hasil karya seni tertentu maka itu bisa dijadikan barometer atau ukuran masyarakatnya. Semakin maju dan baik hasil karya seni suatu masyarakat maka akan semakin tinggi pula peradaban masyarakat penciptanya.

Kata seni yang dalam bahasa Inggris “art” artinya ketrampilan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan atau proses belajar.

Karya seni rupa dapat kita temukan di mana saja. Bukan hanya di jaman sekarang, tetapi pada jaman lampau pun sudah dihasilkan suatu karya seni rupa walaupun desainnya masih sederhana namun sudah memiliki fungsi dan estetika yang tinggi.

Gbr. 1.1  Patung Tugu Lawet, simbol kebanggaan kota Kebumen

 

Seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Seni rupa murni

Seni rupa murni adalah seni yang mengacu pada karya-karya yang hanya ditujukan untuk pemuasan ekpresi diri pribadi.

Contoh ; lukisan, patung, dll

 

Gbr. 1.2  Patung Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta

 

2. Seni rupa terapan

Seni rupa terapan adalah seni rupa yang menitikberatkan pada fungsi dan kemudahan untuk menciptakan benda-benda keperluan sehari-hari.

Contoh ; cangkir, meja, kursi, dll.

 

Gbr. 1.3  Cangkir dengan hiasan indah digunakan untuk keperluan sehari-hari. 

 

Secara fungsional seni rupa dibagi menjadi 5 (lima) macam, yaitu :

1. Sebagai benda hias

Hasil karya seni kriya yang dipakai sebagai benda hias, lebih menekankan pada unsur artistik dalam proses pembuatannya dibandingkan pada unsur kegunaannya.

Contoh : guci, hiasan dinding, perhiasan, gelang dan anting.

2. Sebagai alat bantu pekerjaan atau benda pakai

Hasil karya seni kriya yang dipakai sebagai benda-benda pakai yang lebih menekankan fungsi aplikasi atau pemakaiannya sebagai peralatan atau perabotan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh : peralatan kantor, peralatan sekolah, dan perabotan rumah tangga.

3. Sebagai tempat tinggal

Hasilkarya seni terapan yang digunakan sebagai tempat tinggal.

Contoh : gazebo, villa, dan berbagai bentuk perumahan.

4. Sebagai rumah ibadah

Hasil karya seni rupa terapan yang digunakan sebagai tempat ibadah yang memiliki desain yang mempunyai estetik tinggi.

5. Sebagai pelindung diri

Hasil karya seni rupa terapan yang digunakan untuk melindungi diri baik berupa alat maupun benda-benda pelindung lain.